Memahami Tradisi Botram Yang Istimewa Bagi Orang Sunda
Tradisi Botram adalah istilah Sunda yang merujuk pada tradisi makan bersama dengan alas daun pisang atau tikar dengan lauk pauk yang banyak.
Uniknya, dalam tradisi ini lauk pauk yang akan dinikmati biasanya akan dibawa oleh tiap orang yang ikut serta. Semua makanan yang dibawa akan ditata rapi memanjang dengan alas daun pisang digelar di depan peserta sebelum nantinya dinikmati bersama-sama. Tradisi makan bersama ini dilakukan dengan tujuan untuk menjalin kebersamaan dan mengikat tali persaudaraan.
Asal Usul Tradisi Botram
Tradisi Botram atau apapun nama sejenisnya memang sudah ada sejak lama. Hingga saat ini belum diketahui bagaimana secara pasti awal mula tradisi tersebut hadir. Kebiasaan memakan dengan cara ini dulunya biasa dilakukan oleh para petani. Lebih detail, kebiasan botram dilakukan petani saat meladang di sawah. Karena dulu jarak antara sawah yang luas dengan rumah cukup jauh. Para petani biasa mengolah berbagai lauk yang bisa dimakan saat bekerja jauh dari rumah, tanpa harus mencari keluar ladang.
Tradisi satu ini memiliki makna kebersamaan. Karena jika makan pada piring setiap orang menikmati makanannya sendiri, botram justru mengumpulkan banyak orang di wadah makan yang sama sehingga kebersamaan lebih terasa. Berasal dari daerah Jawa Barat atau suku sunda, botram adalah salah satu tradisi menikmati makanan secara bersama-sama dengan cara digelar di atas daun pisang. Masih banyak dilakukan hingga saat ini, botram merupakan salah satu tradisi yang bisa dibilang cukup lestari karena banyak dijumpai bahkan di perkotaan.
Baca Juga: Tradisi Sisingaan – Sejarah, Makna, Dan Perkembangannya
Waktu Pelaksanaan Botram
Kalau pada zaman dulu, pelaksanaan Botram membutuhkan beberapa persiapan yang matang agar bisa dilaksanakan dengan khidmat agar berjalan dengan lancar. Persiapannya seperti berikut ini:
- Menyiapkan Makanan: Untuk memulai acara Botram, masyarakat Sunda biasanya mempersiapkan beragam hidangan tradisional. Seperti nasi liwet, sambal, ikan goreng, sayur asem, dan peuyeum (makanan dari tape singkong) sering menjadi bagian dari menu Botram.
- Membuat Nasi Liwet: Nasi liwet merupakan hidangan yang tak terpisahkan dalam acara Botram. Nasi liwet dimasak dengan menggunakan bumbu khas, seperti daun salam, lengkuas, serai, dan kelapa parut, dan sebagainya. Proses memasak nasi liwet ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan dilakukan dengan teliti.
- Menyusun Daun Pisang: Setelah semua hidangan siap, masyarakat Sunda menyusun daun pisang sebagai alas untuk meletakkan nasi liwet dan hidangan lainnya. Proses penyusunan daun pisang ini dilakukan dengan keahlian agar tampilan Botram terlihat indah dan menarik.
- Menikmati Makan Bersama: Botram dimulai dengan bersama-sama mengambil makanan yang disajikan di atas daun pisang. Setiap orang mengambil hidangan sesuai dengan selera mereka, mencampurkan berbagai rasa yang ada dalam satu hidangan. Selama makan, percakapan hangat dan tawa riang memenuhi suasana.