Green Canyon Pangandaran Surga Tersembunyi Di Jawa Barat
Green Canyon Pangandaran, yang dikenal dengan nama lokal Cukang Taneuh, adalah salah satu destinasi wisata alam yang paling menakjubkan di Indonesia.
Terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Green Canyon menawarkan pemandangan alam yang luar biasa dengan tebing-tebing tinggi yang ditumbuhi lumut hijau dan air sungai yang jernih berwarna hijau toska. Nama Green Canyon sendiri diambil dari warna air dan lingkungan sekitarnya yang didominasi oleh warna hijau. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputar ALL ABOUT JAWA BARAT.
Sejarah & Asal Usul Nama
Green Canyon Pangandaran, yang dikenal dengan nama lokal Cukang Taneuh, memiliki sejarah dan asal usul yang menarik. Nama asli Cukang Taneuh berasal dari bahasa Sunda yang berarti Jembatan Tanah. Nama ini merujuk pada sebuah jembatan tanah alami yang terbentuk di atas sungai, menghubungkan dua tebing tinggi di kedua sisi sungai. Jembatan ini terbentuk secara alami melalui proses geologis selama ribuan tahun, menciptakan formasi yang unik dan menakjubkan. Di bawah jembatan ini, terdapat batu besar yang sering digunakan sebagai tempat pemberhentian perahu wisata. Lalu gua dengan stalaktit dan stalagmit yang menghiasi langit-langitnya
Nama Green Canyon mulai populer pada tahun 1993 ketika seorang turis asal Prancis bernama Bill John mengunjungi tempat ini. Dan lalu ia terpesona oleh keindahan alamnya yang mirip dengan Grand Canyon di Amerika Serikat, namun dengan nuansa hijau yang khas. Warna hijau yang mendominasi lingkungan sekitar sungai ini berasal dari lumut dan tanaman liar yang tumbuh subur di tebing-tebing tinggi, serta air sungai yang jernih berwarna hijau toska. Sejak saat itu, nama Green Canyon menjadi lebih dikenal di kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Lalu tempat ini mulai berkembang menjadi salah satu destinasi wisata alam yang populer di Indonesia
Keindahan Alam & Aktivitas Wisata
Green Canyon Pangandaran menawarkan pemandangan alam yang memukau dengan tebing-tebing tinggi yang ditumbuhi lumut hijau dan tanaman liar. Air sungai yang jernih berwarna hijau toska mengalir di antara tebing-tebing tersebut, menciptakan pemandangan yang sangat indah dan menenangkan. Salah satu daya tarik utama dari Green Canyon adalah gua yang terbentuk alami di bawah tebing, dengan stalaktit dan stalagmit yang menghiasi langit-langit gua.
Pengunjung dapat menikmati keindahan Green Canyon dengan berbagai cara. Salah satu aktivitas yang paling populer adalah body rafting, di mana pengunjung dapat menyusuri sungai dengan menggunakan pelampung dan menikmati arus sungai yang cukup deras. Selain itu, pengunjung juga dapat melakukan river tubing, loncat tebing, dan berenang di kolam-kolam alami yang terbentuk di sepanjang sungai. Bagi yang tidak ingin basah-basahan, tersedia juga perahu kayu yang dapat disewa untuk menyusuri sungai dan menikmati pemandangan alam dari atas perahu.
Baca Juga: Pucuk Hijau Terasering Panyaweuyan yang Ada di Majalengka
Akses & Fasilitas
Green Canyon Pangandaran terletak sekitar 31 kilometer atau sekitar 45 menit berkendara dari Pantai Pangandaran. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti bus atau angkutan kota. Dari tempat parkir, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 10 menit untuk mencapai dermaga tempat perahu-perahu kayu disewakan.
Fasilitas di Green Canyon cukup lengkap untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Terdapat area parkir yang luas, toilet, dan warung-warung yang menjual makanan dan minuman. Selain itu, tersedia juga penyewaan peralatan body rafting dan river tubing. Dan juga serta pemandu wisata yang siap membantu dan memberikan informasi tentang tempat ini
Konservasi & Pelestarian Alam
Sebagai salah satu destinasi wisata alam yang populer, Green Canyon Pangandaran juga menghadapi tantangan dalam hal pelestarian lingkungan. Peningkatan jumlah wisatawan setiap tahunnya dapat berdampak negatif terhadap kelestarian alam jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, pemerintah setempat dan pengelola wisata bekerja sama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Green Canyon.
Beberapa langkah yang diambil antara lain adalah pembatasan jumlah pengunjung. Pengelolaan sampah yang baik, dan edukasi kepada wisatawan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Selain itu, pengelola wisata juga melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi sungai. Dan juga tebing untuk memastikan bahwa ekosistem di tempat ini tetap terjaga.
Kesimpulan
Green Canyon Pangandaran, atau Cukang Taneuh, adalah sebuah surga tersembunyi di Jawa Barat yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Dengan tebing-tebing tinggi yang ditumbuhi lumut hijau dan air sungai yang jernih berwarna hijau toska, tempat ini memberikan pemandangan yang memukau dan menenangkan. Aktivitas seperti body rafting, river tubing, dan eksplorasi gua menambah daya tarik Green Canyon, menjadikannya destinasi yang sempurna bagi para pecinta alam dan petualang. Nama Green Canyon yang diberikan oleh seorang turis asal Prancis pada tahun 1993 semakin memperkuat daya tarik tempat ini di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara.
Selain menawarkan keindahan visual, Green Canyon Pangandaran juga memiliki sejarah dan budaya yang kaya. Nama asli Cukang Taneuh yang berarti Jembatan Tanah merujuk pada formasi alami yang menghubungkan dua tebing tinggi di atas sungai. Meskipun dahulu dikenal angker oleh penduduk setempat, kini tempat ini telah berkembang menjadi destinasi wisata yang populer. Dan dengan berbagai fasilitas dan upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dan pengelola wisata. Dengan pengelolaan yang baik dan kesadaran dari semua pihak. Lalu kemudian Green Canyon Pangandaran akan terus menjadi salah satu permata tersembunyi di Jawa Barat yang mempesona dan layak untuk dikunjungi.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi tentang tempat-tempat populer menarik lainnya hanya dengan klik abkhaziya.net.
