Asal-usul Cireng, Jajanan Kenyal Khas Sunda Jawa Barat

bagikan

Asal-usul Cireng adalah makanan khas dari Jawa Barat, Cireng terbuat dari adonan tepung aci (tepung tapioka) yang dicampur dengan bumbu-bumbu.

Asal-usul-Cireng,-Jajanan-Kenyal-Khas-Sunda-Jawa-Barat

Cireng sendiri merupakan sebuah singkatan yakni aci digoreng. Penamaan jajanan atau cemilan khas Sunda memang biasa singkatan seperti Cilok (aci dicolok). Kemudian dibentuk dan digoreng hingga renyah. Makanan ini biasanya disajikan dengan berbagai macam sambal, seperti sambal kacang atau sambal kecap.

Mengapa Diberi Nama Cireng?

Seperti yang diketahui, asal usul Cireng Bandung merupakan salah satu singkatan dari aci digoreng. Dalam penamaan, Sunda memang gemar memberikan nama makana dengan menyingkatnya. Seperti Cilok singkatan dari aci dicolok, Cilung singkatan dari aci digulung dan lainnya. Hal ini karena warga Bandung sendiri memang memiliki watak yang sederhana dan simpel. Sehingga memberi nama makanan pun membuat yang mudah di ingat.

Baca Juga: Curug Cikondang Di Cianjur, Wisata Populer Bagi Wisatawan

Perkembangan Dan Inovasi Asal-usul Cireng

Perkembangan-Dan-Inovasi-Asal-usul-Cireng

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan dan inovasi cireng semakin menarik perhatian, baik di kalangan pengusaha kuliner maupun konsumen. Inovasi dan perkembangan cireng ini menunjukkan betapa fleksibelnya makanan tradisional. Untuk beradaptasi dengan selera dan kebutuhan pasar modern, memberikan peluang bagi pengusaha kuliner untuk terus berkreasi. Berikut adalah beberapa perkembangan dan inovasi cireng yang telah muncul:

  1. Variasi Rasa dan Isian: Banyak penjual cireng yang mulai menawarkan berbagai variasi rasa, seperti cireng isi keju, ayam, bakso, hingga yang lain dengan bahan-bahan modern seperti mozzarella atau cokelat. Ini memberikan pilihan lebih banyak kepada konsumen.
  2. Cireng Kekinian: Beberapa pelaku usaha mengembangkan cireng dengan konsep kekinian yaitu cireng yang disajikan dengan berbagai saos dan topping, seperti saus sambal, mayonnaise, atau saus keju. Penampilan yang menarik dan variasi rasa yang menarik minat anak muda.
  3. Cireng Pedas: Munculnya trend makanan pedas di Indonesia juga memengaruhi cireng. Banyak varian cireng yang menawarkan tingkat kepedasan yang berbeda-beda, sehingga dapat menarik pecinta makanan pedas.
  4. Penggunaan Bahan Organik dan Sehat: Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan, beberapa pengusaha kuliner mulai menggunakan bahan-bahan organik atau rendah kalori. Dalam pembuatan cireng, termasuk menggunakan tepung yang lebih sehat atau mengurangi minyak saat menggoreng.
  5. Inovasi Penyajian: Penyajian cireng juga semakin beragam, mulai dari penyajian di dalam mangkuk yang menarik, hingga dipadukan dengan minuman segar. Hal ini meningkatkan daya tarik dan pengalaman makan bagi konsumen.
  6. Cireng Beberapa Varian Melalui Pengemasan Modern: Munculnya cireng kemasan yang bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja menjadi salah satu inovasi. Cireng beku atau siap saji yang bisa dihangatkan menjadi pilihan praktis bagi konsumen yang sibuk.
  7. Teknologi Memasak: Beberapa pelaku usaha menggunakan teknologi, seperti air fryer, untuk menggoreng Cireng dengan lebih sehat dan cepat, tanpa mengurangi kelezatan.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *