Tradisi Bandung – Fungsi Angklung Dalam Kebudayaan Rakyat
Tradisi Bandung – Angklung adalah alat musik yang terbuat dari tabung-tabung bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan.
Di Kota Bandung dan sekitarnya angklung telah tercatat sejak abad ke-19, saat orang-orang Eropa yang datang ke Tanah Sunda melihat penduduk setempat memainkan angklung dalam berbagai acara. Dalam catatan sejarah, angklung pertama kali dimainkan oleh masyarakat Sunda untuk penghormatan dan pemanggilan kepada Dewi Sri yaitu Dewi Kesuburan, untuk meminta kesuburan tanaman padi mereka.
Kota Bandung sendiri dikenal sebagai Paris van Java, bukan hanya terkenal karena keindahan alam saja, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan yang kaya dengan tradisi. Salah satu warisan budaya yang paling menonjol serta menjadi ikon dari kota ini yaitu angklung, alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat.
Fungsi Angklung Dalam Tradisi Bandung
Nama angklung asalnya dari bahasa Sunda “angkleung-angkleungan”, ini menggambarkan gerakan pemain mengikuti irama dan menghasilkan bunyi “klung”. Kata angklung juga bisa berasal dari kata “angka” yang artinya adalah nada dan “lung” yang artinya pecah, sehingga bisa diartikan sebagai “nada yang terpecah”. Angklung mempunyai peran penting dalam berbagai upacara adat dan perayaan di Kota Bandung dan daerah sekitarnya. Alat musik ini sering kali digunakan dalam upacara tradisional yang bertujuan untuk memohon kesuburan dan kesejahteraan.
November tahun 2010 angklung diakui oleh UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia. Pengakuan ini sebagai bentuk tegas bahwa pentingnya angklung tidak hanya sebagai alat musik namun juga sebagai warisan budaya yang berharga. Angklung secara resmi dideklarasikan sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia pada tanggal 16 Januari 2011. Akhirnya semakin memperkuat posisi alat musik ini di kancah internasional.
Baca Juga: Alat Musik Tradisional Angklung – Menggali Sejarah Asal Usulnya
Pusat Pelestarian di Kota Bandung
Kota Bandung adalah salah satu kota yang terkenal dengan pelestarian angklung. Yaitu Saung Angklung Udjo, yang didirikan oleh Udjo Ngalagena dan istrinya. Saung Angklung Udjo menjadi pusat budaya yang bukan hanya melestarikan saja, namun juga mengembangkan seni bermain angklung. Wisatawan dapat belajar tentang sejarah angklung disini, serta menyaksikan pertunjukan angklung, dan juga bisa mencoba memainkan alat musik ini sendiri.
Angklung merupakan simbol dari kekayaan budaya Kota Bandung dan Jawa Barat. Alat musik Angklung ini tidak hanya memainkan peran penting dalam tradisi ataupun upacara adat. Melainkan sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Sunda. Dengan pengakuan internasional dari UNESCO dan upaya pelestariannya. Terutama yang di lakukan oleh Saung Angklung Udjo, sehingga angklung terus hidup dan berkembang di jantung Kota Bandung.